Kamis, 27 Mei 2010

Boneka - Boneka yang Menghilang [3]

Misato Nnoi sedang berjalan lewat lorong bersama pelaku. Sebelumnya, pelaku telah mencuri boneka - boneka kami dari kamar Hana. Kemudian, boneka itu salah satunya disobek, kemudian pisau dimasukkan ke dalam boneka. Saat berjalan bersama Misato, korban berpura - pura membetulkan tali sepatunya. Ketika lengah, sang pelaku menyabet leher korban dengan pisau. Gagang pisau memang sudah disiapkan untuk diambil, maka otomatis jika ditarik ke atas terlebih dahulu, kain pembungkusnya akan sobek walau sedikit. Tetapi jika ditarik keluar, maka resiko sobekannya akan berkurang. Setelah berhasil membunuh korban, maka pelaku menyimpan boneka yang sedikit sobek. Karena kain pembungkusnya berbulu, sobekan takkan terlihat jika tak diteliti. Berarti boneka itu adalah boneka milik Hana, yang berwujud kucing. Untuk membuat alibi, sebuah boneka kucing yang sama dengan milik Hana, berdampingan dengan bonekaku dan boneka Bela yang asli diletakkan di dekat resepsionis, walau mereka tak menyadarinya. Dan boneka yang asli berada di tangan salah satu dari ketiga orang ini, karena tak mau dilibatkan dalam kasus ini. Toh, nyatanya sang pencuri boneka telah menampakkan dirinya. *nggak nyambung*

"Jadi sejak awal, kamu sudah tahu pelakunya?!" tanya Ilma dan Icha.
"Ya."
"Kenapa tidak bilang? Kamu ini..!" keluh Rio sambil menatap tajam padaku.
"Ya, kalian nggak nanya sih."
"Sudah! Jadi, siapa pelakunya?" tanya Alda tak sabar.
"Aku yakin spekulasinya bukan begitu," kata Nina.
"Terus gimana, Nin?" tanya Bu Rahmi. *Miss Rahmi will be back!*
"Pokoknya bukan begitu!"
"Pelakunya adalah orang dari NHK  TV. Karena mungkin dendam pribadi," jawabku.
"Mizuiro atau Tomoya, ya....?" goda Alfia dalam bahasa jepang. Kami tertawa, sedangkan yang lain tidak *nggak tahu artinya sih..!* Aku memperhatikan sekeliling. Tangan Tomoya sedikit......
"Tomoya, kau terluka?" tanyaku.
"Hah? Ng, nggak kok..!" Tomoya gelagapan.
"Di tangan Tomoya ada kapas. Apa itu tidak aneh?" kata Alfia membenarkan ucapanku.
"Aku habis makan permen kapas ko...."
"Nggak kok...!!!!" kata Mizuiro lantang.
"Kapas itu, memiliki warna coklat. Itu bulu boneka Hana."
"Ya, aku membencinya, karena dia menyukai Mizuiro..!!" teriak Tomoya.
Kok, jadi begini?

Satoka, membenci Nnoi. Alasannya, Nnoi dan Mizuiro saling suka, lalu jadian. Sebelumnya, Satoka akrab dengan mereka berdua. *sepele*

Aku, Hana, dan Bela berhasil mendapatkan boneka - boneka kami.
"Besok, kita akan pulang..! Huwaaaaa...!!!!" Aku, Alfia, Dimas, Dede(k), Fathan, dan beberapa yang lain menangis tersedu - sedu.
Kenapa? Soalnya, kami belum ketemu sama pengarang idola kami...!! Huwaaaa....!!! *sepele*
"Itu sih, masalah sepele..." kata Hana.
Apa ini akhir yang bahagia? Kurasa bukan!







Kenapa aku membuat cerita tentang 4A? Soalnya, ada Bu Marsi, ada Ade Faiz, ada yang laen juga...... Tapi, gurunya konfigurasi kelas 5, kelas 4, kelas 3, kelas 2, kelas 1, kelas 6, mantan guru............. :D

Bagikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan ngespam, jangan promosi, jangan berdagang, jangan membahas SARA.... jangan pacaran. :lol: